Berbagi Cerita Kehidupan

Kamis, 26 November 2015

Komodo Sang Biawak Raksasa

Diposting oleh Unknown


                                                             KOMODO


          Sekitar 40 juta tahun silam di Asia muncul spesies komodo yang dimulai dengan marga varanus, yang kemudian bermigrasi ke Australia. Selanjutnya 15 juta tahun yang lalu para biawak raksasa ini bergerak menuju wilayah yang dikenal sebagai Indonesia sekarang, karena pertemuan lempeng benua Australia dan Asia Tenggara. Komodo diyakini berevolusi dari nenek moyang Australia sekitar 4 juta tahun yang lampau, dan meluas penyebarannya sampai sejauh Timor.

           Ketika tahun 1910 armada kapal Belanda menemukan makhluk misterius yang diduga "Naga" mendiami wilayah Kepulauan Sunda Lesser. Selanjutnya oleh Letnan Steyn Van Hensbroek, seorang penjabat Administrasi Kolonial Belanda di kawasan Flores temuan ini ditindaklanjuti. Pada tahun 1912, Peter A. Ouwens, direktur Museum Zoologi di Bogor mempublikasikan komodo kepada dunia lewat disertasinya. Dalam pemberitaannya, Ouwens memberi saran nama kadal raksasa "Varanus Komodoensis" untuk komodo, sebagai pengganti julukan Komodo Dragon (Komodo Naga).

 

Tentang Komodo

Binatang komodo memiliki panjang 3 meter dan berat 90 kg, adalah spesies kadal terbesar di dunia yang kini dinyatakan sebagai salah satu dari 7 keajaiban alam di dunia.

Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo dan laju metabolism komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal raksasa ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempat hidupnya.

Hewan ini secara alami hanya ditemukan di Pulau Komodo, NTT, Indonesia. Hidup di padang rumput kering yang terbuka, sabana dan hutan tropis. Mereka aktif pada siang hari walaupun kadang-kadang aktif pada malam hari.

Komodo dapat berlari hingga 20 kilometer per jam pada jarak yang pendek, berenang sangat baik dan mampu menyelam sedalam 4,5 meter serta pandai memanjat pohon menggunakan cakarnya yang kuat. Untuk menangkap mangsa di luar jangkauannya, hewan ini dapat berdiri dengan kaki belakangnya dan menggunakan ekornya sebagai penunjang.

Untuk tempat berlindung, hewan ini menggali lubang sedalam 1-3 meter dengan tungkai depan dan cakarnya yang kuat. Karena besar tubuhnya dan kebiasaan tidur di dalam lubang, komodo dapat menjaga panas tubuhnya selama malam hari dan mengurangi waktu berjemur pada pagi berikutnya.

Tempat persembunyiannya biasanya berada di daerah perbukitan dengan semilir angin laut, terbuka dari vegetasi. Tempat ini umumnya merupakan lokasi strategis untuk menyergap rusa.

Komodo dapat menemukan mangsa dengan menggunakan penciumannya yang tajam dan dapat menemukan hewan yang mati atau sekarat pada jarak hingga 9,5 kilometer.


Taman Nasional Komodo

Pada tahun 1915 pemerintah Belanda akhirnya menetapkan Pulau Komodo sebagai wilayah konservasi alam untuk binatang Komodo. Pada tahun 1986 Taman Nasional Komodo dinyatakan sebagai World Heritage Site (Situs Warisan Dunia) dan Man and Biosphere Reserve (Cagar Biosfer Dunia) oleh UNESCO.

Memiliki total luas sejumlah 1.817 km², di wilayah konservasi ini hidup 2500 ekor komodo yang tersebar di beberapa tempat utama yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar dan Gili Motang. Habitat komodo adalah alam terbuka dengan padang rumput savanna, hutan hujan, pantai berpasir putih, batu karang, dan pantai yang airnya jernih. Di kawasan ini, dapat ditemukan binatang lain seperti kuda, banteng liar, rusa, babi hutan jantan, ular, kera, dan berbagai jenis burung.

Taman Nasional Komodo juga memiliki biota bawah laut yang menakjubkan. Para penyelam menyatakan bahwa perairan komodo merupakan salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Dengan pemandangan bawah laut yang memukau di mana terdapat 385 spesies karang yang indah, hutan mangrove dan rumput laut, juga sebagai rumah bagi ribuan spesies ikan, 70 jenis bunga karang, 10 jenis lumba-lumba, 6 macam paus, penyu hijau, dan berbagai jenis hiu dan ikan pari.

Lokasi ini dapat dicapai dari Kupang, naik pesawat ke Ende kemudian diteruskan dengan minibus ke kota Labuhan Bajo selama 10 jam perjalanan, setibanya di sana menuju ke Pulau Komodo dengan menggunakan speed boat selama 2 jam.

Betapa maha besarnya sang pencipta menciptakan makhluknya dengan sangat luar biasa :) #salam Indonesia :D :)


Senin, 11 Mei 2015

Pantai Losari

Diposting oleh Unknown









 PANTAI LOSARI


                

Pantai Kuta merupakan ikon pariwisata Bali, kalau di Sulawesi Selatan, Pantai Losari merupakan ikon Kota Makassar. Dulunya, pantai ini pernah mendapat julukan sebagai pantai yang mempunyai meja terpanjang di Indonesia, mungkin juga di dunia. Karena adanya warung-warung yang berjejer  di sepanjang bibir pantai. Tetapi sekarang, warung-warung tersebut sudah dipindah ke tempat yang tidak begitu jauh dari Pantai Losari. Langkah tersebut ditempuh oleh Pemkot Makassar agar obyek wisata di Sulawesi ini nyaman dan bersih.
v Obyek Wisata
 Ada keunikan dan keistimewaan tersendiri dari Pantai Losari, yaitu wisatawan yang berkunjung ke pantai ini dapat melihat pemandangan indah matahari terbit dan matahari terbenam. Selama menunggu pemandangan indah tersebut, wisatawan dapat mencoba berbagai ragam masakan laut yang masih sangat segar. Beberapa menu masakan laut yang dapat Anda coba seperti, lobster, cumi-cumi dan ikan pari. Harganya pun sangat terjangkau. Selain itu di kawasan pantai, wisatawan juga dapat mencoba berbagai makanan khas makassar, seperti pallu butung, pisang epek, pisang ijo, sop konro, coto makassar, dan sebagainya. Sembari menunggu matahari terbenam dan ditemani masakan laut atau makanan khas Sulawesi, Anda bisa juga menggunakan fasilitas internet yang disediakan di kawasan pantai ini.
v Lokasi
Obyek wisata Pantai Losari berada di jantung Kota Makassar, tepatnya di Jalan Penghibur. Jalan ini berada di sebelah barat Kota Makassar.
v Akses
Jika Anda dari pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan transportasi kendaraan pribadi maupun umum. Jika Anda dari Bandara Hasanuddin, perjalanan dapat ditempuh dengan waktu 45 menit.

Senin, 04 Mei 2015

Pantai Sengigi

Diposting oleh Unknown



PANTAI SENGGIGI
 
Pantai Senggigi adalah salah satu destinasi wisata  yang sangat di gemari wisatawan asing. Tak kalah dengan itu, para penikmat perjalanan dari dalam negeri juga banyak yang menjadikan Pantai Senggigi sebagai salah satu daftar tujuan wisata terfavorit . Perjalanan ke Pantai Sengigi dapat di tempuh dari  Kota  Mataram. Jika Anda telah sampai  di  Kota Mataram atau telah mendarat di Bandar  udara Selaparang Mataram,  maka perjalan ke Pantai Senggigi akan memakan waktu kurang lebih 30 – 50 menit.
Apa  yang  membuat Pantai Senggigi di Lombok  menjadi sebuah tempat wisata  yang terkenal? Tak lain dan tak bukan adalah panorama lautnya. Air laut Pantai Senggigi begitu jernih dan bersih, bahkan Anda dapat melihat langsung kawanan ikan yang berenang dengan bebasnya di laut Senggigi. Kehidupan terumbu karang di Pantai Senggigi masih terpelihara hingga sekarang, hal ini menjadi kan salah satu tempat wisata di Lombok ini menjadi tujuan snorkeling yang di minati banyak kalangan. Hal ini di tunjang dengan air laut senggigi yang  tidak berombak keras, dengan demikian Anda tidak perlu khawatir akan terbawa arus laut saat snorkeling. Menyelam ke alam bawah laut Senggigi adalah sangat menyenangkan karena Anda akan menemukan keindahan laut  yang  alami. Anda dapat menyewa peralatan snorkeling di lokasi pantai, tak jauh dari gerbang pintu masuk Pantai Senggigi.